Odiablog.com – Hallo sob bertemu lagi bersama admin yang kini akan memberikan informasi mengenai Tips And Trik Mengelola Dompet Digital Agar Tidak Boros.
Di era digital seperti saat ini, masyarakat lebih sering menggunakan metode pembayaran cashless melalui dompet digital.
Apalagi, mayoritas vendor dompet digital kini kian berlomba-lomba memanjakan penggunanya melalui tawaran promosi dan diskon yang menggiurkan.
Meski membuat transaksi lebih mudah, tetapi ada satu hal yang harus diperhatikan oleh para pengguna dompet digital, yakni kalap cenderung serakah. Lantas, upaya apa yang bisa kita lakukan agar tidak boros? Simak ulasan berikut ini.
Apa Itu Dompet Digital?

Istilah dompet tentu identik sebagai tempat menyimpan uang maupun nota-nota belanja dalam sebuah wadah berbahan dasar kulit, canvas, atau sejenisnya.
Bila ingin melakukan pembayaran, cukup keluarkan uang tunai sesuai nominal yang diminta oleh penjual. Namun, bagaimana dengan dompet digital?
Sama dengan dompet fisik, dompet digital alias e-wallet juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan uang. Bedanya, uang yang disimpan dalam dompet digital berbentuk saldo.
Di tengah pandemi seperti saat ini, masyarakat dituntut untuk mengurangi kontak fisik dengan orang lain, dimana salah satu perantaranya ialah melalui uang cash.
Karena alasan itulah, penggunaan dompet digital kian menjamur dan digandrungi, sehingga tercetuslah istilah cashless payment alias pembayaran non tunai.
Mengenal Dompet Digital Masa Kini
Dengan berbekal dompet digital di smartphone, pengguna dapat dengan mudah melakukan transaksi tanpa perlu menambahkan kartu kredit, kartu debit, bahkan uang tunai.
Mengingat ada banyak sekali jenis dompet digital yang ditawarkan di Indonesia, berikut penulis jabarkan tiga jenis dompet digital terbaik di Indonesia.
1. GoPay
Salah satu alasan mengapa GoPay digemari oleh milenial adalah banyaknya promo khusus yang bisa dinikmati, mulai dari promo diskon GoRide, promo GoFood, dan masih banyak lagi. Selain itu, GoPay juga telah terdaftar di Bank Indonesia serta OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
2. OVO
Selain GoPay, OVO juga menjadi pilihan utama golongan milenial. Hal ini tidak lain karena OVO sudah menguasai lebih dari 70% pusat perbelanjaan di Indonesia. Menariknya lagi, dompet digital ini mempunyai aplikasinya sendiri tanpa harus mengunduh Grab selaku partnerny
3. Dana
Jika kedua dompet digital sebelumnya selalu diidentikkan dengan aplikasi transportasi online, Dana sepenuhnya berbeda. Dompet digital satu ini bisa terhubung dengan layanan dompet digital lain, seperti Samsung Pay.
Kemudahan bertransaksi menggunakan dompet digital kerap membuat penggunanya kalap. Ingin beli ini tinggal klik, beli itu tinggal transfer, akhirnya muncul sikap konsumtif dan cenderung boros. Untuk itu, perhatikan dulu bagaimana cara mengelola dompet digital dengan bijak dan tepat.