Menguasai Psikologi Trading: Kunci Sukses Investasi di Pasar Saham

Psikologi Trading. Halo, kali ini kami akan menyajikan artikel mengenai tips menguasai psikologi trading untuk lebih baik lagi. Bagi kalian yang baru mulai terjun dalam dunia trading tips ini akan membantu kalian agar bisa lebih bersiap serta merancang strategi terbaik dimasa mendatang. Simak ulasannya dibawah ini.

Tips menguasai psikologi trading

Psikologi trading

Trading menggunakan probabilitas

Salah satu tips untuk menguasai psikologi trading agar lebih baik yang pertama dalam bertrading adalah menggunakan konsep probabilitas. Dalam bertrading, Anda harus menyadari bahwa hasilnya bisa positif atau negatif, artinya trading bisa menghasilkan keuntungan atau kerugian. Tidak bijaksana jika Anda hanya berfokus pada keuntungan dan berharap untuk selalu untung dalam trading, karena hal itu biasanya membuat trader tidak sukses.

Dalam dunia psikologi trading, banyak trader yang sulit menerima kegagalan, sehingga mereka membiarkan posisi trading yang merugi terus berjalan, bahkan terus membuka posisi trading baru hingga akhirnya menghabiskan modal mereka.

Bagaimana cara menghindari kerugian?

Untuk menghindari hal tersebut, Anda harus memahami bahwa trading memiliki potensi keuntungan dan kerugian, dan ketika trading tidak berjalan sesuai rencana, Anda harus bersedia untuk melakukan cut loss atau menetapkan stop loss.

Meskipun begitu, penting untuk mempertimbangkan besarnya potensi keuntungan dan kerugian secara keseluruhan.

Risk & Reward

Poin kedua dalam trading probabilitas adalah pentingnya memperhatikan risk and reward. Mengapa hal ini penting? Karena dalam trading, Anda harus mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan yang ada. Sebagai contoh, ketika Anda memasuki pasar dan mempertaruhkan $10 untuk mendapatkan $10, Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah Anda benar-benar cocok dengan strategi tersebut.

Jika ya, maka ambil kesempatan tersebut, namun jika tidak cocok, maka tidak perlu diambil. Hal ini termasuk dalam ranah psikologi trading bidang risk and reward. Sebagai contoh dalam trading plan, jika Anda menggunakan rasio 1:2, artinya ketika potensi keuntungan mencapai $20, maka stop loss akan ditempatkan pada $10. Dalam hal ini, Anda harus tetap konsisten dengan strategi tersebut.

Contoh lainnya adalah ketika rasio risk and reward maksimal hanya 1:1, sehingga jika gagal maka kerugian akan mencapai $10, namun jika sukses maka keuntungan juga hanya sebesar $10. Dalam hal ini, apakah Anda masih ingin mengikuti rencana trading awal dengan rasio 1:2 atau ingin mengubahnya? Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam keputusan trading, karena semua keputusan tergantung pada Anda sendiri.

Namun yang penting, Anda harus memahami terlebih dahulu besarnya risiko yang ada dan memastikan apakah Anda cocok dengan risiko tersebut. Jika tidak cocok, maka jangan dilakukan. Selain itu, penting untuk memiliki batas kerugian maksimal yang sudah ditentukan sebelumnya, baik itu per trading, per hari, atau per minggu.

Pahami kelemahan sendiri

Penting juga untuk mengetahui kelemahan diri sendiri dalam trading. Apakah kita takut kehilangan peluang atau momen tertentu saat masuk ke pasar? Hal ini sering disebut sebagai FOMO (Fear of Missing Out) atau takut kehilangan momen dan merupakan hal yang lumrah dalam psikologi trading. Namun, jangan biarkan FOMO mengambil alih dan mengendalikan tindakan trading Anda.

Swing Trading dan Scalping

Jika Anda benar-benar takut kehilangan momen, cobalah untuk masuk ke pasar terlebih dahulu dan kemudian masuk lagi ketika memang diperlukan. Penting juga untuk memahami psikologi trading diri sendiri dalam bertrading, misalnya jika Anda cenderung takut kehilangan momen, maka bisa mencoba menggunakan teknik swing trading atau scalping.

Dalam trading, kita dapat mengurangi rasa takut dan kekhawatiran dengan memahami kelemahan kita, seperti kekhawatiran kehilangan momen (FOMO) atau takut gagal. Salah satu cara mengatasi FOMO adalah dengan menggunakan swing trading atau scalping, di mana kita membuka dan menutup posisi dalam jangka waktu yang lebih pendek, mengurangi kemungkinan terlewatkan momen.

Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan risiko gagal dan menetapkan batasan kerugian yang dapat diterima sebelum memulai trading. Dengan memahami semua aspek piskologi trading ini, kita dapat menghitung risiko dan mengambil keputusan trading yang lebih baik.

Belajar mengurangi resiko

Salah satu cara untuk mengurangi kekhawatiran terlewat momen dalam trading adalah dengan melihat kondisi pasar terlebih dahulu sebelum membuka posisi. Dengan menggunakan teknik scalping, kita dapat membuka dan menutup posisi dalam hitungan menit atau jam, dan ini dapat membantu mengurangi rasa takut akan kehilangan momen.

Selain itu, kita juga bisa menentukan waktu sesi trading yang tepat, misalnya saat sesi trading London atau New York, untuk membantu meningkatkan peluang kesuksesan dalam trading.

Ketakutan dalam menggunakan strategi trading adalah hal yang wajar dalam psikologi trading, karena manusia memang cenderung takut gagal. Namun, yang penting adalah memikirkan bagaimana jika kita gagal dan menentukan batas kerugian yang bisa kita terima.

Dengan demikian, kita bisa trading dengan lebih tenang dan lebih baik karena sudah mempertimbangkan resiko secara matang. Jika sudah tahu resikonya, kita bisa menghitung apakah terlalu besar atau tidak, sehingga dapat menerima resiko tersebut dengan baik.

Gunakan strategi trading yang sesuai

Anda harus mencari strategi yang sesuai dengan Anda. Ada banyak strategi di luar sana yang bisa Anda pelajari dengan mengikuti kursus atau belajar di universitas.

Anda bisa belajar menjadi seorang analis teknikal dan mempelajari berbagai strategi lainnya. Namun, apakah semuanya cocok untuk Anda? Tidak selalu. Anda harus menyesuaikannya dengan diri sendiri dan mempertimbangkan apakah Anda setuju dengan strategi tersebut. Jika tidak, maka Anda perlu mencari strategi lain yang lebih cocok.

Misalnya, jika Anda tidak suka strategi yang berfokus pada perdagangan jangka pendek, dan lebih suka strategi konservatif, mungkin scalping bukan strategi yang cocok untuk Anda. Juga, jika Anda lebih suka membiarkan posisi terbuka dalam jangka waktu yang lebih lama, menggunakan indikator mungkin tidak cocok.

Contoh lain, jika Anda lebih suka melakukan perdagangan dalam jangka waktu yang lebih lama, mungkin strategi yang cocok untuk Anda adalah swing trading dengan price action dan menggunakan moving average, RSI, dan indikator lainnya.

Disarankan untuk melakukan backtesting pada strategi trading yang dipilih dengan menggunakan akun demo terlebih dahulu. Jangan pernah mencoba strategi trading yang belum teruji pada akun live karena hal tersebut dapat menyebabkan kehilangan uang yang besar.

Setelah melakukan backtesting pada akun demo dan strategi terbukti berhasil, barulah gunakan akun live dengan modal kecil terlebih dahulu untuk mengurangi risiko.

Baca Juga: Cara Deposit Hotbit dari Tokocrypto

Akhir kata

Salah satu cara dalam menguasai psikologi trading adalah dengan mencoba risiko kecil sesuai dengan ekspektasi Anda sebelum melanjutkan dengan modal yang lebih besar. Pemilihan strategi yang tepat sangat penting karena ada banyak pilihan di luar sana.

Anda harus bijak dalam memilih mana strategi yang cocok untuk Anda ikuti. Semoga informasi ini bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *