Begini Cara Investasi Obligasi Khusus Pemula Agar Menjadi Peluang Cuan
Begini Cara Investasi Obligasi Khusus Pemula Agar Menjadi Peluang Cuan

Begini Cara Investasi Obligasi Khusus Pemula Agar Menjadi Peluang Cuan

Odiablog.comBegini Cara Investasi Obligasi Khusus Pemula Agar Menjadi Peluang Cuan. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) merupakan salah satu produk investasi yang akan dibahas dalam pembahasan ini.

Seiring dengan meningkatnya literasi keuangan oleh pemerintah dan otoritas, masyarakat semakin gemar membeli produk investasi tersebut.

ORI pertama kali dirilis pada tahun 2006, dan jumlah investor yang awalnya membeli ORI hanya 16.561. Kemudian jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun.

Terbaru, ORI-017 mencatatkan rekor penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel tertinggi pada 2020 sejak penjualan online pada 2018 mencapai Rp 18,33 triliun.

Pendapatan penjualan berasal dari 42.733 investor, dan beberapa investor baru mencapai 23.949 orang, yaitu 56% dari seluruh investor.

Meningkatnya jumlah investor menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi pada obligasi semakin meningkat setiap tahunnya.

Baca juga : Mengatasi Kesalahpahaman – Pemasaran Jaringan bukanlah bisnis penjualan

Apa Itu Obligasi?

Begini Cara Investasi Obligasi Khusus Pemula Agar Menjadi Peluang Cuan

Obligasi merupakan salah satu jenis investasi di pasar modal. Obligasi ibarat surat utang dari penerbit obligasi kepada investor.

Atau lebih sederhananya, pembeli obligasi berhak menggugat penerbit obligasi atas obligasi yang diterbitkannya.

Tanggal jatuh tempo utang dan bunga (kupon) yang menjadi kewajiban penerbit obligasi kepada pemegang obligasi, harus dicatat dalam obligasi. Jangka waktu obligasi di Indonesia biasanya 1 sampai 10 tahun.

Mengapa pemerintah menerbitkan atau menerbitkan obligasi? Ini merupakan bagian dari strategi untuk mendapatkan dana segar dari masyarakat.

Dana segar ini akan digunakan untuk pembangunan. Dari sudut pandang pengusaha, obligasi dapat digunakan untuk mengumpulkan dana baru untuk menjalankan bisnis.

Di sisi lain, negara memandang obligasi sebagai sumber pembiayaan sebagai bagian dari pembiayaan defisit anggaran dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Seperti instrumen investasi lainnya di pasar modal, obligasi sangat menarik untuk diperdagangkan. Jika Anda ingin membeli saham, Anda hanya perlu mencari tahu di Bursa Efek Indonesia.

(BEI), hal ini berbeda dengan obligasi yang tidak diperdagangkan di BEI. Artinya obligasi diperoleh dari emiten yang sepakat jual beli dengan pembeli.

Tidak heran obligasi kurang dikenal daripada saham. Ambil contoh, pemerintah sebagai penerbit obligasi. Jika pemerintah menerbitkan obligasi.

Investor yang tertarik membelinya bisa mendapatkannya dari agen yang terlibat dalam penjualan. Pembelian melalui agen penjualan merupakan mekanisme pembelian yang ditetapkan oleh pemerintah. 

Pemerintah secara sistematis menunjuk bank, lembaga sekuritas, dan platform investasi tertentu sebagai agen penjualan obligasi

Obligasi, Jenis Investasi Modal Kecil Yang Harus Anda Coba

Bagi Anda yang memiliki profil risiko sedang, Anda bisa mencoba membeli obligasi karena jenis investasi ini kini lebih mudah dan murah untuk diinvestasikan.

Beberapa produk investasi obligasi kini menawarkan modal kecil mulai dari Rp 1 juta, seperti sukuk tabungan, ORI, sukuk ritel, dan lain-lain.

Dengan Rp. 1 juta, kalaupun ada resikonya tidak akan terlalu menyesal, anggap saja sebagai biaya kuliah atau biaya kuliah.

Penawaran investasi obligasi biasanya diumumkan melalui media atau bank penjual obligasi. Jadi, Anda bisa mulai membeli sekarang juga jika ada informasi penjualan obligasi.

Daripada hanya menghabiskan gaji untuk hal-hal yang boros, lebih baik berinvestasi. Terkadang, sebagian dari Anda mungkin bertanya, mana yang lebih menguntungkan, deposito atau obligasi?

Perbandingan Obligasi Dengan Deposito

Obligasi dan deposito memiliki karakteristik produk yang berbeda, Anda dapat membandingkannya dalam aspek berikut:

  • Deposito investasi, pajak penghasilan 20% lebih tinggi, sedangkan obligasi hanya 15%.
  • Imbal hasil obligasi lebih menarik daripada deposito.
  • Deposito tidak dapat diperdagangkan seperti obligasi di pasar sekunder. Akibatnya, deposito tidak memiliki potensi capital gain.
  • Deposito berjangka memiliki tenor yang lebih pendek dibandingkan obligasi.

Dengan melihat perbandingan di atas, investasi obligasi menjadi pilihan yang menarik jika kita ingin memiliki instrumen investasi yang keuntungannya dapat diprediksi di masa depan.

Daya tarik lain dari obligasi adalah modal investasi obligasi pemerintah akan kembali jika kita menahannya hingga jatuh tempo.

Jadi secara umum kita bisa menjadikan obligasi sebagai instrumen investasi yang dapat mengimbangi instrumen investasi lain yang sebelumnya kita miliki.

Berbagai Jenis dan Manfaat Investasi Obligasi

Ada banyak jenis obligasi yang dapat dibagi berdasarkan rasio yang digunakan. Ada banyak hal yang menjadi klasifikasi obligasi yang beredar.

Mulai dari sisi penerbit, sistem pembayaran bunga, hak konversi/opsi, penjaminan, nilai nominal, perhitungan imbal hasil, jatuh tempo, bentuk dan properti yang dapat ditukarkan dengan saham.

Baca Selengkapnya>>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *