3 Cara Mudah Analisa Trend Kripto Tidak Sampai 5 Menit
3 Cara Mudah Analisa Trend Kripto Tidak Sampai 5 Menit

3 Cara Mudah Analisa Trend Kripto Tidak Sampai 5 Menit

Odiablog.com3 Cara Mudah Analisa Trend Kripto Tidak Sampai 5 Menit. Mengetahui tren arah pergerakan harga adalah hal penting bagi semua trader bergaya apapun, terutama untuk trader yang menggunakan pendekatan mengikuti tren.

Selain karena kemudahan cara trading, pendekatan mengikuti tren juga dapat memperkecil risiko kerugian. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa muncul istilah “Just Follow The Trend”.

Sayangnya, saat melakukan tren mengikuti, ada banyak cara dalam menganalisis tren yang dapat membuat trader pemula menjadi bingung.

Lalu Bagaimana Cara Yang Paling Tepat, Mudah, Dan Cepat Melakukan Analisis Trend? Artikel ini akan memberikan langkah singkat mengenai analisa trend,

yang termudah dan tercepat dalam penerapannya bagi pemula agar tidak bingung lagi. Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda.

Apa Itu Analisa Trend?

3 Cara Mudah Analisa Trend Kripto Tidak Sampai 5 Menit
3 Cara Mudah Analisa Trend Kripto Tidak Sampai 5 Menit

Analisa trend merupakan salah satu cara teknikal yang dianggap sebagai dasar pengetahuan sebelum trading.

Untuk dapat menentukan posisi apa yang paling mudah terpengaruh dengan keuntungan terkecil, maka trading dengan mengikuti arah tren pergerakan harga adalah solusi terbaik.

Namun, untuk bisa mengikuti arah trend yang benar, Anda juga harus mencari tahu apakah keadaan pasa sedang uptrend, downtrend, atau sideways.

Ketika Anda sudah mengetahui keadaan berlalu, maka selanjutnya Anda wajib tahu posisi masuk apa yang harus dieksekusi.

Secara singkat begini, apabila pasa sedang uptrend, Anda harus buka posisi beli. Untuk keadaan melewati downtrend, maka entry-lah dengan posisi jual.

Namun, jika passing sideways, maka disarankan untuk menghindarinya, kecuali jika Anda sudah profesional trader dan terbiasa dengan pass sideways yang harganya sering bolak-balik dalam kisaran tertentu.

Cara Melihat Arah Arah

Apa yang biasa Anda lakukan ketika pertama kali membuka layar akun trading? Apakah langsung buka posisi atau menggambar grafik dengan garis?

Atau pertanyaan simpelnya, apa yang Anda lakukan pertama kali sebelum trading? Nah, yang paling penting untuk Anda ingat adalah melihat tren arah.

Mengapa hal tersebut paling penting? Karena kalau salah menentukan arah trend, strategi pengambilan posisi pun juga tidak akan tepat.

Hal ini berdampak pada risiko besarnya leverage yang dapat membuat trader terkena margin call.

Jadi, dari sini sudah jelas bahwa posisi trading berdasarkan analisa trend itu sangat penting. Berikut 3 langkah menentukan arah trend dengan mutah dan cepat.

1. Lihat Harga di Setup Time Frame H4/D1

langkah pertama yang paling mutah untuk mencari tahu tren adalah dengan melihat kecenderungan arah pergerakan harga pada kiss,

apakah sedang menghadap ke atas atau ke bawah dengan kecondongan sekitar 45 derajat? Mengapa menggunakan prinsip kecondongan 45 derajat?

sebagian trader menganggap pergerakan harga dengan membentuk sudut 45 derajat adalah kenaikan atau penurunan yang sehat atau wajar.

2. Gunakan Exponential Moving Average (EMA) Periode 21 memberi 34

Tentu Anda tidak boleh semerta-merta hanya mengandalkan grafik penglihatan secara sekilas. Maka, di sinilah Anda membutuhkan bantuan sebuah indikator. Tenang saja, indikator ini sangat mutah untuk dijangkau.

Exponential Moving Average yang merupakan turunan dari Moving Average, dianggap lebih sensitif terhadap momentum terkini dibandingkan Smooth Moving Average (SMA).

Konsep utama dari Moving Average itu sendiri adalah untuk memvisualisasi arah pergerakan harga, apakah harga bergerak di atas atau di bawah garis Moving Average.

Untuk membantu Anda, gunakan EMA dengan periode 21 dan 34. Jika harga mengalir terus di atas EMA, maka Anda bisa membuka posisi beli, begitu pula sebaliknya.

Dari sini Anda akan mengetahui bahwa tren saat ini sedang bergerak sangat konsisten, sehingga peluang untuk meraih keuntungan lebih besar tanpa memperbesar risiko juga. Tidak ada risiko tinggi, pengembalian tinggi lagi!

3. Pakai Stochastic 5, 3, 3

Stochastic indikator memang mengingatkan alat yang diperuntukan membantu menunjukkan kekuatan dari pergerakan harga, namun hanya untuk memprediksi arah harga.

Seperti yang dituliskan sebelumnya, Stochastic merupakan penunjukkan kekuatan pergerakan harga. Jika harga telah mencapai kondisi overbought atau oversold, maka kecenderungan pergerakan tren akan mulai melemah dan ada potensi untuk pembalikan atau menjadi sideways.

Namun, jika stokastik dan sinyal overbought juga bisa salah ya? Adakah cara meminimalisir sinyal palsu pada indikator ini? Katakan di sinilah triknya.

Untuk bisa meminimalkan sinyal palsu pada Stochastic, Anda diharuskan melakukan konfirmasi pada dua time frame besar yang berbeda.

Contoh, ketika indikator Stochastic di time frame H4 sudah oversold, pastikan bahwa pada time frame D1 juga telah oversold, sehingga peluang keuntungan Anda ketika mengambil posisi beli, jauh lebih besar ketika momen kedua time frame

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *